Tidak ada orang yang cukup bersih atau sempurna untuk menghakimi orang lain.
Bagaimanapun baiknya seseorang, pasti ada hal yang dia sembunyikan.
Mungkin karena itulah kita tidak harus tahu sesuatu yang disebut kebenaran.
jika kita tahu kebenarannya, maka mungkin kita akan menjadi takut.
And now, setelah berhari-hari memutar otak, akhirnya saya bermuara pada satu keputusan.
Saya pikir ini hal yang memang semua orang akan alami selama ia hidup, satu muara, setelah di bentangkan berbagai pilihan, berbagai rambu, berbagai klise hasil dari sebuah pilihan.
Hukum...
Entah memang suatu kebenaran atau tidak, saya memilih bergelut di ranah ilmu hukum, entah memang the law of attraction dari nama saya Elhakim dengan hakim sehingga bermuara di Hukum atau itu hanya sebuah kebenaran.
kita sering dibentangkan berbagai pilihan, kadang kita menciut sebelum memilih, maka ada yang perlu di pahami, bahwa kita memiliki Tuhan yang maha memutarbalikan keadaan, sebagai manusia cerdas atau tidak, tetap tidak ada hak untuk menjustifikasi masa depan.
Kini waktunya, semua akan saya selesaikan apapun itu.
Manusia ibarat gelas kosong.. Dituang kopi isinya menghitam,
dituang air putih menjadi beninglah ia.
Tetapi segelap apapun gelas kopi itu, ia akan kembali bening jika terus menerus dituang air putih,
begitupun sebaliknya.
No comments:
Post a Comment