Name

Email *

Message *

Abang Ku yang Terhormat



Aku masih ingat saat kau menyambut ku dengan ramah,
di pondok harapan itu, tentang tanaman strawberry,
tentang kebersamaan, tentang pengabdian,
tentang kehidupan yang kuat dan kokoh, dan tentang masa depan yang sempurna.

Abang ku yang terhormat,
teman bicara yang baik, teman bercanda yang baik,
kasur lantai kita dulu mungkin saat ini sudah semakin menipis,

pagi ini kotaku di guyur hujan tidak henti-hentinya,
membuat udara terasa saat seperti di pondok dulu,
membuat ingatan banyak tentang kehidupan di pondok dulu, saat di siram bersama agar lekas bangun itu sangat lucu,

Abang ku yang terhormat,
diskusi tentang banyak hal saat itu menanam harapan banyak pada diriku,
saat kelulusan dulu kau punya jalan pilihan yang di sediakan Tuhan,
dan kau memilih pilihan yang sangat baik dan tepat

ketika kita berpisah, aku kehilangan teman terbaik ku, sahabat sekaligus guru yang menyenangkan.
kau mengabdi pada Tuhan dalam menuntut ilmu di tempat yang jauh di sana,
aku pikir taun berikutnya aku akan menyusulmu,
tetapi Tuhan berikan jalan lain untuk ku.

kupikir setelah lama berpisah akan ada kesempatan untuk kita kembali merangkai harapan-harapan yang
dulu kita bicarakan selepas pengajian,
aku ingin tahu sekali tentang pengalaman perjalananmu,
dan ku pikir kau pun penasaran dengan ku,
ku pikir kita akan berjuang bersama melakukan hal fantastis untuk negri ini dan pengabdian yang terbaik
pada keyakinan kita.

Abang ku yang terhormat,
Barangkali itulah mengapa kematian ada, aku menduga mengapa kita mengenal konsep berpisah, dan bersua,
Terkadang kita memang harus berpisah dengan diri kita sendiri, dengan proyeksi diri yang telah menjelma menjadi manusia yang kita harap.

Terima kasih banyak atas semuanya,
Ya, kupikir semuanya,
Aku akan meneruskan harapan-harapan kita dulu, 
membentangkan layar lebar menantang lautan kehidupan, tak pedulu seberapa sering dan seberapa besar badai yang akan menghadang, seperti merawat tanaman strawberry di jendela kamar, 
aku akan menjaga harapan itu hingga berbuah manis dan segar yang ku pikir juga harapan saudara-saudara kita bahkan harapan semua orang , dan kita akan menikmati hasilnya bersama-sama di sana.





No comments:

Post a Comment

 
Support by Blog &
Member of Kopizine and Loenpia.net